Respons Internasional & Nasional HAM
Amnesty International Indonesia ikut mengecam insiden ini, menyatakan bahwa penggunaan senjata api terhadap petani adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Mereka menyerukan penyelidikan komprehensif dan perlindungan terhadap korban serta keluarganya.
Sepi Aksi Pemerintah: Konflik Agraria Terabaikan
Meski laporan konflik telah disampaikan sejak lama ke berbagai instansi - termasuk instansi pertanahan dan HAM - hingga kini belum ada penyelesaian tuntas. HAL ini memunculkan tuduhan bahwa sengketa agraria di Pino Raya sengaja dibiarkan berlarut-larut demi kepentingan korporasi.
WALHI dan masyarakat mendesak agar 24 November 2025 menjadi titik balik: negara harus hadir, bukan tutup mata - demi melindungi hak rakyat atas tanah dan kehidupan
(Dodi Faisal, WALHI Bengkulu)