WahanaNews-Bengkulu| Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gemaswabi) Bengkulu laksanakan Aksi Damai di depan Gedung DPRD Povinsi Bengkulu, Senin (19/9/2022).
Ketua Gemaswabi Jevie Sartika W., SH yang juga sebagai penanggungjawab aksi saat diwawancara sampaikan aksi damai ini adalah bentuk kebebasan berpendapat yang diatur oleh UUD NRI 1945 dan sebagai upaya untuk sampaikan aspirasi dari masyarakat.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Apresiasi Respons Cepat Pertamina Tanggapi Dugaan BBM Tercemar
“Aksi Damai kita ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait tentang kenaikan Harga BBM Bersubsidi. Kami dari Gemawasbi dan Save Bengkulu yang akan aksi ini berjumlah kurang lebih 100 orang yang berasal dari kalangan masyarakat, Ungkap Jevie saat diwawancara, Minggu (18/9/2022).
Hal yang sama disampaikan oleh Acep Nana Hariyanto, Korlap Aksi bahwa Aksi damai ini akan kita laksanakan di Depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Senin 19 September 2022 bertujuan menyampaikan agar Pemerintah Pusat maupun Daerah melakukan pengawasan penyaluran BBM Bersubsidi agar tidak disalahgunakan.
“Ada beberapa tuntutan yang akan kita sampaikan ketika aksi, salah satunya yaitu agar Pemerintah Pusat maupun daerah melakukan pengawasan penyaluran BBM Bersubsidi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang berwenang. Aksi kami dimulai dari pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Baca Juga:
Polres Klaten Periksa Saksi Dugaan BBM Tercampur Air di SPBU Trucuk
Berikut point-point tuntutan aksi yang disampaikan oleh Gemawasbi & Save Bengkulu :
• Mengajukan tuntutan kepada Pemerintah untuk mengawasi penyaluran BBM Bersubsidi agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab;
• Mengajukan kepada Pemerintah untuk menyalurkan BLT BBM Bersubsidi tepat sasaran dan mengawasi proses penyaluran;
• Mengawasi lonjakan kenaikan harga Bahan Pokok di pasaran;
• Menaikkan upah kerja agar dampak kenaikan BBM tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah;
• Mendukung kenaikan dan menerima kebijakan Pemerintah demi kemajuan Bangsa dan Tanah Air Indonesia tercinta.
Kegiatan aksi ini akan diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan akan membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB.[ays]