WahanaNews-Bengkulu | Universitas Bengkulu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mewadahi universitas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat disekitar kampus ataupun di wilayah Kota Bengkulu.
Program pengabdian ini dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu (Unib).
Baca Juga:
BEM Teknik Unib & Free Fosil Bengkulu Laksanakan Aksi serentak Internasional "Global Climate Strike"
Dosen Pertanian Univeristas Bengkulu, Prof. Dr Marulak Simarmata menyampaikan tujuan dari program ini sebagai wujud nyata tugas dari dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dan mengajak masyarakat untuk menekuni budidaya sayuran organik karena sangat menguntungkan secara ekonomi.
“Budidaya tanaman secara organik berkembang dengan pesat khususnya tanaman sayuran dan buah- buahan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Di beberapa negara maju penjualan produk pertanian organik di supermarket sudah diberi label dan dipisahkan dari produk pertanian non-organik,”Ungkapnya.
Lanjut Prof. Marulak Simarmata, bahwa budidaya organik tidak menggunakan senyawa kimia sintetik.
Baca Juga:
Kasi Intelrem 041/GAMAS Bengkulu Ajak Mahasiswa Kelautan Unib Lebih Disiplin
Proses produksi secara utuh menggunakan bahan-bahan organik sehingga hasil yang diperoleh terbebas dari bahan-bahan kimia sintetik.
“Pertanian atau budidaya organik ini menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang, kompos organik dari hewan dan tumbuhan yang bisa berupa padatan sehingga disebut pupuk organik padat (POP) maupun dalam bentuk cairan atau disebut pupuk organik cair (POC),”Sambungnya.
Senada dengan beliau, Dosen Pertanian Universitas Bengkulu Dr. Bilman Simanuhuruk mengatakan sasaran pelaksanaan pengabdian ini adalah warga disekitaran kampus ataupun di wilayah kotamadya Bengkulu. Tujuan khusus program ini untuk menunjukkan model pertanian sayuran organik kepada masyarakat dengan penggunaan pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati.
“Benar sekali, bahwa sasaran program pengabdian masyarakat yang kita laksanakan ini adalah warga di RT 14 RW 03 Lempuing Kota Bengkulu yang tergabung dengan Kelompok Tani atau GAPOKTAN Lempuing Indah Permai yang berjumlah 30 KK. Selain itu, kita juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit agar lebih produktif. Sebagian dari mereka hanya menggunakan lahan pekarangan untuk membudidayakan tanaman holtikultura seperti sayuran dataran rendah sawi, bayam, kangkung, kemangi, bawang daun, seledri, bawang kucai, dll. Hasil tanaman ini dijual di pasar terdekat seperti Pasar Panorama dan Pasar Minggu sebagai tambahan pendapatan keluarga.” Ungkapnya.
Universitas Bengkulu melalui program pengabdian ini telah berjalan dengan baik yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa dari Jurusan Pertanian Universitas Bengkulu pada tanggal 09 November 2022.
Peserta sangat antusias menyimak materi ceramah yang disampaikan dosen, kemudian dilanjutkan demonstrasi oleh Mahasiswa untuk pengisian media tanam kedalam polybag dan pindah tanam benih berupa semai pokcay. Setelah itu para peserta demonstrasi melakukan penanaman dan aplikasi POC dan pestisida nabati sebanyak dua polybag untuk dibawa pulang masing-masing peserta.
Diharapkan dengan kegiatan ini maka setiap peserta dapat menjadi pionir dalam transfer pengetahuan dan teknologi kepada petani sayuran lain, khususnya dalam budidaya sayuran secara organik dengan menggunakan media tanam organik, pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati.[ays]