WahanaNews-Bengkulu | PMII Provinsi Bengkulu Audiensi Bersama DPRD Provinsi Bengkulu dan Instansi Terkait Kenaikan Harga BBM
Baca Juga:
Gubernur Serahkan Tunggul Terbaik Kecamatan Tingkat Provinsi Katagori Kabupaten Tahun 2023
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Bengkulu Audiensi dengan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan Instansi terkait tindak lanjut tuntutan PMII terkait penolakan kenaikan harga BBM Bersubsidi di Gedung DPRD Bengkulu, Kamis (22/9/2022).
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, S.P membuka kegiatan audiensi tersebut. Hadir juga beberapa anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Komisi II diantaranya ; Usin Abdisyah Sembiring, H.Sujono dan Sri Rezeki.
Baca Juga:
Puteri Pariwisata dari Kecamatan Siabu, Siap Bersinar di Ajang Provinsi
Jonaidi, S.P selaku ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu menyampaikan menyambut baik kehadiran PMII Provinsi Bengkulu untuk audiensi dengan DPRD Provinsi Bengkulu dan instansi terkait membahas kenaikan harga BBM Bersubsidi.
"Saya selaku ketua komisi II menyambut kehadiran teman-teman PMII yang hadir saat ini untuk menindak lanjuti tuntutan ketika aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi. Perlu saya sampaikan, tuntutan teman-teman sudah ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD Provinsi Bengkulu bersama anggota lainnya yang saat ini berada di Jakarta untuk menyampaikan ke DPR RI."ungkapnya
Lanjutnya, DPRD saat ini juga sedang melaksanakan pengawasan di SPBU yang ada di kota Bengkulu terkait stock BBM yang ada di SPBU.
"Perlu juga saya sampaikan kepada teman-teman, DPRD Provinsi Bengkulu saat ini sedang melakukan pengawasan terhadap SPBU yang ada di Kota Bengkulu untuk menjamin ketersediaan BBM."tutupnya.
Sementara itu, Ketua Korcab PMII Provinsi Bengkulu, saudara Lubis menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk menanyakan tindak lanjut tuntutan yang diberikan pada saat aksi menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi beberapa waktu lalu.
"Kami dari PMII mau menanyakan tindak lanjut tuntutan yang kami berikan pada saat aksi beberapa waktu lalu. Jangan sampai tuntutan kami hanya sebagai angin lalu."ungkapnya
Instansi terkait yang hadir pada saat audiensi dari Perwakilan Pertamina Cabang Bengkulu Ferry Fernando juga menyampaikan ada beberapa pertimbangan pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi.
"Perlu saya sampaikan, beberapa pertimbangan dan landasan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM Bersubsidi diantaranya ; Indonesia saat ini menghasilkan sekitar 700 barel minyak/hari sedangkan kebutuhan minyak di Indonesia itu sebanyak 1500 barel/hari.
Untuk memenuhi selisih kebutuhan minyak di Indonesia, diperlukan import minyak dari luar negeri dan kondisi perang di Ukraina mempengaruhi kenaikan harga minyak."ungkap Ferry Fernando.
Dalam audiensi tersebut hadir juga Sekdis ESDM Dhanis Suryaman, Sekretaris Dishub Provinsi Bengkulu Subhan Alkotsari dan Sekretaris Disperindag Provinsi Bengkulu Alpha Rdal F.
Audiensi PMII, DPRD Provinsi Bengkulu dan Instansi/terkait berakhir pukul 15.40 WIB dan kegiatan berjalan lancar.[ays]