BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu – Polemik harga es teh Rp15 ribu di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah akhirnya menemui titik terang. Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pariwisata langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi yang sempat viral di media sosial.
Inspeksi mendadak dilakukan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, bersama Lurah Dusun Besar Ahmad Sukri serta jajaran terkait pada Kamis sore (25/12/2025).
Baca Juga:
Empat Alasan Penting Perempuan Harus Berdaya dan Mandiri Secara Finansial
Hasil pengecekan di lokasi menunjukkan bahwa peristiwa tersebut bukan praktik sengaja menaikkan harga, melainkan dipicu kesalahpahaman saat transaksi berlangsung.
Penjaga warung yang melayani pembeli diketahui bukan pemilik usaha, melainkan anak pedagang yang menggantikan sementara.
Saat kejadian, pemilik warung sedang berada di pasar, sementara lapak dijaga oleh anaknya bernama Alvin. Karena tidak mengetahui daftar harga yang berlaku, Alvin menyebutkan harga Rp15 ribu untuk segelas es teh kepada dua pengunjung perempuan.
Baca Juga:
Sidak RS Pratama Onolimbu, Bupati Nias Barat Geram Layanan Kesehatan Buruk: Direktur akan Dievaluasi
“Setelah kami klarifikasi, ternyata yang melayani bukan pemilik warung. Anak pedagang tersebut mengaku tidak tahu harga dan asal menyebutkan nominal,” kata Nina Nurdin kepada wartawan.
Nina menegaskan, pihak yang bersangkutan telah mengakui kekeliruannya dan menyampaikan permohonan maaf, baik kepada pembeli maupun kepada masyarakat luas.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Pariwisata Kota Bengkulu menginstruksikan seluruh pedagang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah untuk memasang daftar harga secara terbuka di setiap lapak atau pondok usaha.