WahanaNews-Bengkulu | PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan Sumitomo Corporation dan PT Medco Energi Internasional Tbk dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengakselerasi transisi energi di Tanah Air. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman ( Memorandum of Understanding/MoU) antara PLN dengan Sumitomo Corporation yang dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo dan General Manager Power Infrastructure Departement Sumitomo Corporation, Takeshi Noguchi serta disaksikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury.
Hartanto juga mewakili PLN dalam penandatanganan MoU dengan Medco Energi Internasional yang diteken oleh Direktur Medco Energi Internasional Amri Siahaan. Penandatanganan dua MOU tersebut dilakukan dalam ajang State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali pada Selasa (18/10).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, kerja sama PLN dengan Sumitomo dilakukan untuk menghasilkan studi pengembangan bisnis pembangkit listrik berbasis EBT. Kerja sama ini mencakup skema pengembangan sistem kelistrikan pada daerah yang masih ditopang oleh pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dalam upaya mendukung program dedieselisasi.