WahanaNews Bengkulu |Universitas Bengkulu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mewadahi pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat disekitar kampus ataupun di wilayah Kota Bengkulu.
Program pengabdian ini dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu (Unib).
Baca Juga:
KPU Kota Bengkulu: 389 Calon PPS Masuk Tahap Tes Wawancara Pilkada 2024
Dosen Pertanian Univeristas Bengkulu, Prof. Dr Marulak Simarmata menyampaikan tujuan dari program ini sebagai wujud nyata tugas dari dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dan mengajak masyarakat untuk menekuni budidaya sayuran organik karena sangat menguntungkan secara ekonomi.
Pertanian atau budidaya organik adalah teknologi budidaya dengan tidak menggunakan bahan kimia sintetik. Proses produksi secara utuh menggunakan bahan-bahan organik sehingga hasil yang diperoleh terbebas dari bahan-bahan kimia sintetik. Media penanaman biasanya menggunakan kompos tumbuhan, pupuk kandang, dan arang sekam. Sedangkan untuk pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual ataupun dengan bahan-bahan nabati yang diproses melalui ekstraksi ataupun fermentasi menjadi insektisida, fungisida dan herbisida nabati, Ucapnya.
Prof. Marulak Simarmata juga mengatakan, tujuan program ini adalah menunjukkan model pertanian sayuran organik kepada masyarakat dengan penggunaan pestisida nabati yang diekstrak dari daun nimba, daun papaya, daun sirsak, dan daun cengkeh, kemudian difermentase beberapa hari.
Baca Juga:
Polres Samosir Laksanakan Patroli Presisi, Ini Tujuannya!
Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa dari Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu pada tanggal 24 September 2023. Media tanam dalam polybag dan pestisida nabati dibuat pada saat melaksanakan praktikum MK Bioteknologi. Benih tanamana sayuran pakcoy (Brassica rapa), juga sudah dalam pertumbuhan semai yang siap tanam.
Pelaksanaan pengabdian dimulai dengan ceramah tentang manfaat dan cara bertanam sayuran secara organik dengan media organic serta pestisida nabati.
Peserta sangat antusias menyimak materi ceramah yang disampaikan dosen, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi oleh mahasiswa untuk pengisian media tanam kedalam polybag dan pindah tanam benih atau semai pokcay, kemudian dilanjutkan dengan aplikasi pestisida nabati. Peserta dianjurkan untuk aplikasi pestisida nabati secara rutin dua kali dalam seminggui hingga panen (30 HST). Setelah itu para peserta demonstrasi melakukan penanaman dalam polybag dan aplikasi pestisida nabati, kemudian tanaman dibawa pulang oleh masing masing peserta.