Wahana News Bengkulu |Universitas Bengkulu melalui Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan program pengabdian masyarakat di kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu dengan menanam cabai organik (26/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanaman cabai organik untuk ketahanan pangan, dikarenakan harga cabai di pasar cukup mahal sehingga pekarangan rumah warga bisa dijadikan lahan untuk penanaman cabai organik.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Video Conference dengan Empat Polda: Sinergi Nasional Menuju Kedaulatan Pangan
Dosen Pertanian Universitas Bengkulu (Unib) saat dimintai keterangan, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah sebagai tanggungjawab dosen dan mahasiswa sebagai warga kampus memberikan edukasi masyarakat, terkhusus di pertanian sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
"Kegiatan ini kan sudah sering kita laksanakan dari Fakultas Pertanian Unib dan kedepan akan terus berkelanjutan dikarenakan sangat penting memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian organik. Cabai kan juga lagi mahal dipasar, jadi alangkah baiknya kita bantu masyarakat mengurangi pengeluaran untuk rumah tangga mereka", ungkapnya.
"Limbah rumah tangga seperti sisa sayur dan sisa buah-buahan dapat diolah menjadi bahan kompos. Bahan kompos dapat dicampur dengan tanah dan kotoran hewan, sehingga menjadi media tanam yang baik. Sedangkan wadah tempat menanam menggunakan polybag atau memanfaatkan ember cat, embar bekas lainnya, atau karung beras. Dengan cara bertanam seperti ini, masyarakat dapat berpartisipasi mengurangi sampah dan limbah plastic pada lingkungan sekaligus menghijaukan pekarangan, yang disebut sebagai azas ekologis dan ekonomis." lanjut nya.
Baca Juga:
Pendiri Microsoft Bill Gates, di Depan Prabowo Bicara AI untuk Pendidikan dan Pertanian

Senada dengan beliau, Dosen Pertanian Universitas Bengkulu Ir. Eko Suprijono, MP. mengatakan sasaran pelaksanaan pengabdian ini adalah warga disekitaran kampus ataupun di wilayah kotamadya Bengkulu. Tujuan khusus program ini untuk menunjukkan model pertanian pekarangan secara organik kepada masyarakat dengan penggunaan pupuk organik padat (POP) dan dan tanpa bahan kimia sintetik.
"Benar sekali, bahwa sasaran program pengabdian masyarakat yang kita laksanakan ini adalah warga di RT 14 RW 03 Lempuing Kota Bengkulu yang tergabung dengan Kelompok Tani atau GAPOKTAN Lempuing Indah Permai yang berjumlah 30 KK. Selain itu, kita juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit agar lebih produktif. Sebagian dari mereka hanya menggunakan lahan pekarangan untuk membudidayakan tanaman holtikultura seperti sayuran dataran rendah sawi, bayam, kangkung, kemangi, bawang daun, seledri, bawang kucai, dll. Tetapi dalam pengabdian ini disosialisasikan penanaman cabai rawit di pekarangan ataupun di dalam pot, Ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh warga sekitaran kelurahan Lempuing, kota Bengkulu. Warga pun terlihat antusias saat mengikuti penjelasan yg diberikan oleh para dosen & mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.[sbs]