BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu - Pemerintah Kota Bengkulu meresmikan Belungguk Point sebagai ruang publik baru yang diproyeksikan menjadi pusat aktivitas malam masyarakat, Sabtu malam (27/12/2025).
Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya konsep Car Free Night di sepanjang Jalan S Parman.
Peluncuran Belungguk Point mendapat sambutan antusias warga.
Baca Juga:
Wali Kota Bengkulu Lantik 1.123 PPPK di RSHD Usai Rangkaian Peresmian Belungguk Point
Ribuan masyarakat memadati kawasan tersebut sejak sore hari, memanfaatkan ruang jalan yang ditutup sementara dari lalu lintas kendaraan untuk menikmati suasana kota yang lebih ramah pejalan kaki.
Belungguk Point dirancang sebagai kawasan interaksi publik yang menggabungkan hiburan, rekreasi, dan penguatan ekonomi kerakyatan. Pada malam peresmian, area ini dipenuhi stan UMKM yang menyajikan kuliner khas Bengkulu, produk kreatif lokal, hingga jajanan kekinian.
Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, didampingi Wakil Wali Kota Ronny Tobing, hadir langsung membuka Belungguk Point. Kehadiran keduanya menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan ruang publik yang produktif sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM.
Baca Juga:
Launching Belungguk Point Malam Ini: Ikon Baru Kota Bengkulu, Siap Percantik Wajah Kota di Malam Hari
Dalam keterangannya, Wali Kota Dedy Wahyudi menyebut Belungguk Point bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan strategi menghidupkan ekonomi malam kota.
“Belungguk Point kami siapkan sebagai ruang yang aman, nyaman, dan produktif. Di sini masyarakat bisa berinteraksi, berkreasi, sekaligus memberi ruang tumbuh bagi UMKM lokal,” ujarnya.
Konsep Car Free Night yang menyertai peresmian Belungguk Point dinilai memberi warna baru bagi wajah Kota Bengkulu pada malam hari. Tanpa lalu lintas kendaraan, warga dapat menikmati pertunjukan seni, atraksi budaya, serta berbagai kegiatan hiburan dengan lebih leluasa.
Sejumlah pelaku UMKM mengaku merasakan dampak positif dari malam peresmian tersebut. Peningkatan jumlah pengunjung berbanding lurus dengan naiknya omzet penjualan, terutama di sektor kuliner.
Pemerintah Kota Bengkulu memastikan Belungguk Point tidak berhenti sebagai proyek seremonial. Ke depan, kawasan ini direncanakan menjadi pusat kegiatan rutin, termasuk Car Free Night berkala, pertunjukan seni, serta agenda komunitas.
Antusiasme warga juga berdampak pada kondisi lalu lintas di sejumlah titik. Arus kendaraan terpantau padat, terutama di kawasan Sawah Lebar, Pasar Minggu, Anggut, hingga Simpang Skip, yang mengalami kemacetan akibat ribuan kendaraan bergerak menuju lokasi yang sama.
Tingginya animo masyarakat pada malam peresmian menjadi indikator kuat bahwa Belungguk Point berpotensi menjadi ikon baru ruang publik Kota Bengkulu yang menghidupkan ekonomi, memperkuat interaksi sosial, dan menghadirkan wajah kota yang lebih inklusif di malam hari.
[Redaktur: Ramadhan HS]