Bengkulu.WahanaNews.co, Mukomuko - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa sebanyak 1.022 pelamar telah mendaftar sebagai calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tahun 2024.
"Sebanyak 1.022 orang pelamar PPPK tersebut terdiri atas 449 pelamar PPPK formasi teknis, 33 pelamar formasi tenaga kesehatan, dan 540 pelamar formasi guru," kata Penjabat Kepala BKPSDM Kabupaten Mukomuko Niko Hafri saat dihubungi dari Mukomuko, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga:
Pj Bupati HSU Zakly Asswan Sampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum Raperda APBD 2025
Ia menjelaskan, dari 1.022 pelamar PPPK tahun ini tersebut, 129 pelamar di antaranya yang sudah submit dan 29 memenuhi syarat (MS).
Ia mengatakan, pemerintah daerah membuka pendaftaran PPPK Mukomuko tahun ini sudah sejak 1 Oktober dan berlangsung hingga 20 Oktober 2024.
Pemerintah daerah setempat membuka pendaftaran untuk penerimaan PPPK tahun 2024 itu untuk sebanyak 850 formasi. Dari 850 formasi PPPK tersebut terdiri atas 400 formasi guru, 150 formasi tenaga kesehatan, dan 300 formasi tenaga teknis.
Baca Juga:
Operator Sekolah Diduga Jadi Biang Gagalnya Maria Krispina Dhai Ikut Seleksi PPPK Tahap 1
Niko Hafri yang juga Kabid Pengadaan, Pengembangan SDM dan Pembinaan ASN BKPSDM Mukomuko itu mengatakan, tenaga honorer yang sudah melamar CPNS 2024 tidak bisa mendaftar PPPK tahap I.
"Pelamar PPPK tahap I 2024 ini untuk tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, tetapi bagi yang sudah mendaftar CPNS tidak bisa mendaftar PPPK," ujarnya.
Pelamar PPPK tahap I tahun ini, katanya, hanya untuk tenaga honorer kategori dua dan tenaga non-ASN yang sudah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN), atau tenaga non-ASN yang sudah bekerja di Pemkab Mukomuko sejak dua tahun terakhir.
Kemudian, pelamar PPPK tahap I ini untuk honorer prioritas I, yakni honorer kategori 2 dan tenaga non-ASN daerah ini yang masuk dalam pendataan tahun 2022.
Sementara itu, ia menyebutkan, sebanyak 2.500 orang tenaga honorer di daerah ini, dan 1.811 orang yang masuk dalam database BKN.
[Redaktur: Amanda Zubehor]