Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Curup, yang mengawasi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, memberikan dana talangan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kita baru mengadakan kerja sama dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong dengan memberikan fasilitas-fasilitas kepada petani di situ dalam bentuk dana talangan," kata Pimpinan Cabang BRI Curup M Ismail Fahmi di Rejang Lebong, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga:
Realisasi Penyaluran KUR Sultra Capai Rp3,27 Triliun per Oktober 2024
Dia menjelaskan, pemberian dana talangan untuk petani tersebut dilakukan saat petani menunggu masa panen kopi yang membutuhkan biaya cepat dengan bunga sangat rendah.
"Dana talangan pada hari itu saja kita kucurkan sudah Rp100 jutaan. Dalam program ini petani bisa memanfaatkannya seperti untuk menunggu musim panen kopi selama dua minggu dan paling lama satu bulan, untuk dana talangan Rp1 juta bunganya tidak sampai Rp50 ribu," terangnya.
Dana talangan itu sendiri, kata dia, diberikan setelah ketua kelompok atau BUMDes setempat memberikan rekomendasi atau refferal, dan selanjutnya dana dicairkan kepada petani dan membayarkannya kepada ketua kelompok atau BUMDes.
Baca Juga:
Jejak Sejarah: 10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Lahir Sebelum Kemerdekaan
Menurut dia, kerja sama BRI dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad, Kecamatan Bermani Ulu itu dilakukan untuk membantu warga setempat dan terbentuk ekosistem desa berbasis digital, karena usaha BUMDes nya ialah pengelolaan air bersih di wilayah itu.
"Karena BUMDes nya adalah penyediaan layanan air minum, maka ketika pengurus itu mau mencetak tagihan bisa menggunakan aplikasi stroberi kasir, jadi ketika orang membayar maka akan ter-update diaplikasi dan catatan billing pun ada diaplikasi itu," jelas dia.
Sejauh ini dari tiga kabupaten yang dilayani BRI Cabang Curup yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong yang sudah memiliki ekosistem desa ini baru ada di Desa Sumber Rejo Transad Kabupaten Rejang Lebong.
"Untuk sekarang baru di Desa Sumber Rejo Transad, ini merupakan percontohan. Targetnya ke depan minimal ada satu BUMDes, maupun kelompok tani di setiap kabupaten kita bentuk ekosistem," demikian M Ismail Fahmi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]