Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan bahwa jumlah kerugian material akibat kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2024 di wilayah tersebut mencapai Rp1,85 miliar.
"Kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong terhitung Januari hingga akhir Desember 2024 mencapai 33 kejadian. Tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian material mencapai Rp1,85 miliar," kata Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong Fery Najamudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin (6/1/2025).
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
Dia menjelaskan kasus kebakaran yang terjadi dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong sepanjang tahun 2024 ini mayoritas adalah rumah tempat tinggal, kemudian satu kejadian berupa kebakaran tempat usaha atau pabrik, kebakaran satu unit sepeda motor, kebakaran lahan kosong dan kebakaran perkebunan karet.
"Jumlah kerugian akibat kebakaran tahun 2024 tersebut terbilang cukup besar, karena yang terbakar kebanyakan rumah penduduk yang nilainya rata-rata di atas Rp100 juta. Kemudian ada juga pabrik kerupuk dan kendaraan bermotor," terangnya.
Kasus kebakaran yang terjadi di wilayah itu, tambah dia, jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan, dari sebelumnya 52 kasus menjadi 33 kasus.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Rejang Lebong Beri Pelatihan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024
"Sedangkan untuk penyebab kasus kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik kemudian akibat kebocoran tabung gas dan lainnya," tambah dia.
Dia mengimbau masyarakat Kabupaten Rejang Lebong agar setiap tahunnya memeriksakan jaringan listrik di rumahnya masing-masing, jika sudah lebih dari 10 tahun agar dilakukan pergantian. Selanjutnya mereka yang akan meninggalkan rumah juga harus memastikan kompor atau barang elektroniknya sudah dimatikan.
Untuk mengantisipasi kejadian kebakaran di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah menyiagakan 120 personel yang ditempatkan dalam lima pos, yakni pos utama di Markas Damkar Rejang Lebong di Jalan S. Sukowati Curup, dengan jumlah armada sembilan unit.