BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, memberikan bantuan kepada empat anak usia sekolah yang menjadi korban kebakaran dan kehilangan tempat tinggal serta perlengkapan pendidikan beberapa waktu lalu.
"Setelah kami pantau, di sini ada sekitar empat anak yang terdampak. Mereka dari tingkat TK, SD, dan SMP," kata Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu A. Gunawan di Bengkulu, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga:
Pria di Pekanbaru Nekat Panjat Jembatan Siak IV Gegara Sering Diomeli Istri
Sebanyak empat anak tersebut akan diberikan bantuan yang difokuskan pada kebutuhan sekolah, seperti tas, buku, pakaian dan lainnya agar anak-anak tidak tertinggal dalam proses belajar meskipun sedang menghadapi masa sulit.
Selain itu, terang Gunawan, Dinas Dikbud Kota Bengkulu juga akan berkomitmen dalam membantu pengurusan dokumen penting yang mungkin ikut terbakar, seperti ijazah atau surat-surat pendidikan lainnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, dapat memulihkan semangat anak-anak agar tidak larut dalam kesedihan, dan segera kembali beraktivitas di sekolah.
Baca Juga:
Kebakaran Hanguskan Satu Rumah Empat Pintu di Permukiman Warga Hulu Sungai Utara
"Harapan kita, dengan bantuan ini anak-anak bisa cepat ceria kembali dan mengikuti pembelajaran seperti biasa," terang dia.
Sebelumnya, pada Senin (7/4/2025) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu menyebutkan sebanyak delapan unit rumah milik warga di Kelurahan Sumur Meleleh, Kecamatan Teluk Segara hangus terbakar.
Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik, sebab warga sekitar mendengar terdengar ledakan dari kabel listrik sebelum api membesar.
Untuk delapan rumah warga yang hangus terbakar tersebut merupakan milik Wartin, Yeni Afrian, Oman, Lani, Yuli, Yosi, Endar, dan Parlin.
"Informasinya, ada ledakan dari atas rumah. Rumah itu dua lantai, dan lantai atasnya terbuat dari papan. Dari situ api mulai membesar," sebut Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah.
Ia menerangkan untuk melakukan proses pemadaman tersebut pihaknya menurunkan seluruh pos pemadam termasuk tiga unit tambahan dari pos cadangan.
"Karena ini wilayah padat penduduk, mobil kami kesulitan untuk masuk. Seluruh pos kami kerahkan, ada sembilan pos termasuk tiga unit tambahan," ujar dia.
Lanjut Yuliansyah, delapan rumah tersebut hangus terbakar secara keseluruhan, termasuk sejumlah bangunan bedengan milik warga sekitar yang dekat dengan rumah yang terbakar.
[Redaktur: Amanda Zubehor]