Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat bahwa jumlah pelajar yang menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) di daerah tersebut mencapai 39.615 siswa.
Ketua Satuan Kerja BOS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Hanapi saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu (2/3/2024), mengatakan dana BOS atau yang kini berubah menjadi bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) yang dikucurkan untuk SD dan SMP di wilayah itu pada Tahun 2024 mencapai Rp38 miliar.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Rejang Lebong Beri Pelatihan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024
"Dana BOSP yang dikucurkan Pemerintah Pusat ke Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ini akan diterima oleh 39.615 siswa, terdiri dari 27.549 siswa dari tingkat SD dan 12.066 siswa tingkat SMP," kata dia.
Dia menjelaskan, penerima dana BOSP tersebut baik tingkat SD dan SMP negeri dan swasta ini sebelumnya sudah terverifikasi dalam data pokok pendidikan (Dapodik).
Pelajar yang akan menerima dana BOSP ini, kata dia, untuk tingkat SMP akan menerima dana BOS Rp1.100.000 per tahun, kemudian tingkat SD sebesar Rp900.000 per tahun.
Baca Juga:
Dugaan Manipulasi Data Dapodik, Guru SDN Wololangga Gagal Ikut Seleksi PPPK
Sebelumnya, sekolah yang akan menerima dana BOSP ini terlebih dahulu telah mengikuti bimbingan teknis penggunaannya, dan setelah persyaratannya lengkap maka pada awal Maret akan dilakukan pencairan dana BOSP tahap pertama.
Dia berharap sekolah-sekolah di wilayah itu yang mendapatkan BOSP Tahun 2024 agar memanfaatkannya dengan baik sebagai penunjang kebutuhan dalam melaksanakan proses belajar mengajar di masing-masing sekolah.
Menurut dia, penggunaan dana BOSP Tahun 2024 berbeda dari tahun sebelumnya. Perubahan ini terjadi pada kegiatan pembelian buku yang pada tahun lalu sebesar 10 persen berubah minimal 15 persen.
Selain itu sekolah yang menerima dana BOSP diminta menghemat anggaran pembayaran gaji honorer dengan tidak melakukan pengangkatan kembali tenaga honorer yang dibiayai menggunakan BOSP 2024.
[Redaktur: Amanda Zubehor]