Bengkulu.WahanaNews.co | Teror harimau Sumatera yang memangsa seekor sapi di Desa Lubuk Talang, Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, membuat resah warga. BKSDA Mukomuko meminta warga berhati-hati.
Kepala KPHK Resor Mukomuko Asep M Nasir mengatakan, untuk tindakan selanjutnya, petugas masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BKSDA Provinsi Bengkulu atas temuan jejak harimau di lokasi permukiman warga.
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
"Untuk konflik harimau, kita masih tunggu instruksi dari pimpinan," kata Asep melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/3/2022).
Sebelumnya, petugas BKSDA menerima informasi adanya dugaan serangan harimau terhadap satu ekor ternak sapi milik warga di UPT Lubuk Talang.
Terhadap informasi tersebut, BKSDA direncanakan akan memasang perangkap untuk menangkap harimau yang berkeliaran di sekitar area permukiman penduduk tersebut. Namun, dari hasil tangkapan kamera jebak yang dipasang di lokasi di UPT Lubuk Talang, pihaknya belum mendapatkan rekaman harimau yang mendekati perangkap.
Baca Juga:
Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Dilepasliarkan Ditangkap Kembali
Petugas BKSDA meminta penduduk untuk sementara waktu tidak beraktivitas sebelum pihaknya mengetahui kepastian situasi di lokasi konflik.
"Tim BKSDA Bengkulu akan mengecek ke situ (Lubuk Talang, Malin Deman), kemungkinan kita akan pasang perangkap. Namun kita akan pelajari dulu sejauh mana kemungkinan akan dipasangnya jebakan," ungkap Petugas BKSDA Bengkulu Rasidin.
Rasidin menambahkan BKSDA Bengkulu dan pemda Mukomuko tetap mengupayakan penanganan lebih jauh atas konflik manusia dan harimau di lokasi UPT Lubuk Talang, Malin Deman, Mukomuko.[gab]