Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sedang melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pilkada serentak 2024, termasuk kepada seluruh penduduk wilayah tersebut, termasuk warga berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Rejang Lebong Muhammad Anas Kholiq di Rejang Lebong, Rabu (3/7/2024), mengatakan coklit data Pilkada 2024 tersebut dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) hasil sinkronisasi dari Kemendagri mencapai 208.861 jiwa.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Rejang Lebong Beri Pelatihan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024
"Petugas Pantarlih ini di lapangan juga melaksanakan coklit kepada warga yang berstatus ODGJ, karena mereka juga mempunyai hak pilih," kata dia.
Dia menjelaskan, kalangan warga yang berstatus ODGJ tersebut masuk dalam kategori pemilih disabilitas. Sedangkan untuk jumlahnya sendiri baru akan diketahui setelah proses coklit selesai pelaksanaannya nanti.
Proses coklit data pemilih di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, melibatkan 793 petugas Pantarlih tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
Baca Juga:
OPD Kabupaten Rejang Lebong Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Musiman
Sementara itu capaian coklit data pemilih Pilkada serentak 2024 di wilayah itu yang dimulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024 mendatang, menurut dia, sampai dengan 3 Juli 2024 mencapai 72,51 persen atau sebanyak 151.308 jiwa dari target sebanyak 208.681 jiwa.
Capaian coklit itu sendiri tertinggi berada di wilayah Kecamatan Curup Utara yang sudah 94,33 persen atau 13.421 jiwa dari data yang diturunkan sebanyak 14.227 jiwa.
Kemudian untuk kecamatan yang capaiannya masih rendah berada di Kecamatan Selupu Rejang yakni sebesar 64,12 persen atau sebanyak 17.610 jiwa dari target sebanyak 27.462 jiwa.
"Capaian di Kecamatan Selupu Rejang saat ini masih rendah, karena Kecamatan Selupu Rejang merupakan sentral pertanian baik sayuran maupun kopi sehingga pada siang hari warganya banyak berada di kebun," tegasnya.
Selain itu jumlah pemilih di Kecamatan Selupu Rejang cukup banyak dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya, sehingga proses coklitnya juga membutuhkan waktu lebih lama dari kecamatan lainnya.
Untuk memastikan semua warga di Kecamatan Selupu Rejang Lebong terdata sebagai pemilih, maka petugas Pantarlih di wilayah itu melakukan coklit dengan mendatangi rumah masing-masing pada malam hari.
[Redaktur: Amanda Zubehor]