BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mencatat bahwa kasus Jembrana yang menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kerbau, di wilayah tersebut mengalami penurunan, bahkan tidak ada laporan kasus baru.
Menurunnya kasus Jembrana di Kota Bengkulu dikarenakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu terus melakukan pengobatan massal terhadap sapi-sapi yang menunjukkan indikasi sakit.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali
"Seluruh hewan ternak jenis kerbau dan sapi dalam satu koloni turut mendapatkan pengobatan dan vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh mereka," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu Henny Kusuma Dewi di Bengkulu, Jumat (14/3/2025).
Ia menyebutkan, selain memberikan pengobatan kepada hewan ternak yang menunjukkan gejala Jembrana, pihaknya juga memberikan pengobatan kepada ternak yang sempat dijual sebelum gejala muncul guna mencegah penyebaran penyakit semakin meluas.
Meskipun demikian, DKPP Kota Bengkulu terus melakukan pemantauan dan akan mengambil langkah lanjutan jika diperlukan untuk memastikan kesehatan ternak tetap terjaga.
Baca Juga:
KPU Bali Tetapkan Lebih Dari 3 Juta DPT di Pemilu 2024
"Saat ini tidak ada laporan tambahan kasus baru. Meskipun jumlah pasti sapi yang telah sembuh masih dalam proses pendataan, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa penyakit ini mulai terkendali," ujarnya.
Lanjut Henny, dengan menurunkannya kasus Jembrana di Kota Bengkulu, dirinya terus mengimbau kepada seluruh peternak di wilayah tersebut untuk menjaga kebersihan kandang dan peralatan serta tidak mencampurkan hewan ternak yang sehat dengan yang sakit guna mencegah penyebaran penyakit Jembrana.
Sebab, pada awal Februari 2025 kasus hewan ternak jenis sapi di Kota Bengkulu yang terinfeksi penyakit Jembrana sebanyak 54 kasus dan berada di Kecamatan Kampung Melayu.
Untuk itu pihaknya meminta agar para peternak dapat melakukan penyemprotan khususnya mengantisipasi lalat a-ha tidak menyebar ke populasi sapi lainnya yang berada di sekitaran Kecamatan Kampung Melayu dan sekitarnya.
Serta memberikan antibiotik dan obat kepada hewan ternak khususnya jenis sapi, kerbau dan kambing untuk dapat memberikan kekebalan agar tidak mudah terjangkit Jembrana.
[Redaktur: Amanda Zubehor]