WahanaNews-Bengkulu | Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) minta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi proses penanganan perkara yang dilakukan jajarannya.
Hal itu dilakukan untuk mencegah peristiwa penetapan tersangka yang dilakukan penyidik terhadap Velencya alias Nengsy Lim lantaran memarahi suaminya karena mabuk, tak terulang kembali.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pengawas Penyidikan (Wassidik) Polri harus proaktif mengawasi dan memberikan pengarahan kepada tim penyidik dalam setian penanganan perkara.
Terlebih penyidikan dan penyidikan, perlu diperkuat dengan scientific crime investigation (SCI), agar hasil proses itu valid.
“Ya, ini perlu menjadi evaluasi agar penyidik mindset-nya harus sensitif gender,” kata Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Poengky Indarti , saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Evaluasi tersebut juga mendapat dukungan dari Indonesia Police Watch (IPW).
Terlebih, dalam kasus itu, polisi menghilangkan pandangan keadilan gender dan mengesampingkan rasa keadilan bagi perempuan.
Karena itu, IPW meminta Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Sutana untuk menindak tegas penyidik dalam kasus tersebut.