BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pada Rabu malam (sekitar pukul 23.30 WIB), sejumlah pengguna internet mendapati bahwa akun YouTube milik Tempo - sekaligus saluran resmi berita dan video mereka - tiba-tiba “menghilang” dari hasil pencarian dan daftar langganan (subscribers). Akun tersebut tidak lagi muncul di platform, memancing kebingungan dan spekulasi dari kalangan netizen.
Menurut sejumlah laporan awal, orang yang mencoba mengakses kanal Tempo di YouTube tidak menemukan akun itu. Bahkan ketika menelusuri melalui tautan lama atau URL langsung, kanal tersebut tampak seperti sudah dihapus atau disembunyikan.
Baca Juga:
YouTube Dilarang untuk Anak Usia di Bawah 16 Tahun, Pemerintah Australia Tegas Lindungi Generasi Muda
Beberapa pengguna menyebut bahwa sebelum “hilang”, akun sempat muncul lalu tiba-tiba hilang - seakan “ditarik” dari peredaran. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Tempo maupun dari pihak platform tentang alasan atau penyebabnya.
Spekulasi bermunculan di media sosial dan forum daring: ada yang menduga akun diblokir, dibajak, atau “dibungkam” karena memiliki kuasa besar; ada pula yang menyebut kemungkinan error sistem.
Akun YouTube Tempo Hilang Usai Unggah Video “Biang Kerok Banjir & Longsor Sumatera”
Baca Juga:
Jawed Karim, Pemuda Muslim di balik Lahirnya Platform YouTube
Yang menarik, sebelum hilang, unggahan terakhir di kanal itu membahas topik sensitif: siapa biang kerok banjir dan longsor besar di Sumatera. Video itu menyoroti faktor kerusakan lingkungan, aktivitas industri, serta kebijakan yang dianggap memicu bencana.
Konflik, Kekuasaan, dan Ketidakpastian
Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan serius. Di satu sisi, akun YouTube bisa menjadi salah satu saluran paling penting bagi media dalam menyebarkan berita dan video ke khalayak luas. Hilangnya akun tersebut - tanpa penjelasan - bisa diartikan sebagai bentuk tekanan terhadap kebebasan pers dan distribusi informasi.
Beberapa pihak menduga “kuasa besar” terlibat - bisa dalam arti politis, institusional, atau kepentingan tertentu - sehingga kanal tersebut tiba-tiba lenyap dari jaringan publik. Namun hingga kini, belum ada bukti konkret maupun keterangan resmi yang dapat menguatkan tudingan tersebut.
Pengulangan: Kisah Serupa Sebelumnya
Kasus “hilangnya” kanal atau akun media bukanlah hal baru. Sebagai contoh, pada Juli 2025 sebuah kanal besar milik stasiun televisi di Indonesia juga dilaporkan hilang dari YouTube tanpa penjelasan publik yang membuat penggemar panik dan memunculkan tuduhan peretasan atau campur tangan eksternal.
Sementara di sisi lain, platform serupa pernah mengakui bahwa kesalahan sistem dapat menyebabkan penghapusan sejumlah channel secara keliru meskipun banyak kemudian berhasil dipulihkan.
Netizen dan Publik Meminta Transparansi
Di tengah kebingungan ini, warganet menuntut agar pihak terkait (Tempo dan/atau platform) memberikan penjelasan secara terbuka: apakah akun dihapus, dibekukan, dibajak, atau hanya error temporer. Publik butuh kepastian agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi, dan agar kepercayaan terhadap media tetap terjaga.
Sementara itu, banyak pengguna juga mengimbau untuk berhati-hari terhadap informasi hoaks atau klaim sepihak - terutama yang menyebut “siapa dalang” - selama belum ada verifikasi resmi.
Berikut Link Akun YouTube Tempo:
[Redaktur: Ramadhan HS]