BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Kepolisian memastikan tidak ditemukan unsur sabotase dalam insiden mobil pengantar paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak kerumunan siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing. Polres Metro Jakarta Utara menyimpulkan penyebab utama adalah kelalaian sopir serta pelanggaran terhadap prosedur operasional standar (SOP) pengantaran.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menegaskan bahwa sopir berinisial AI sudah diperiksa melalui tes urin dan tes alkohol. “Tes urin hasilnya negatif. Tes alkohol yang dilakukan bersama Satlantas juga negatif,” ujar Erick.
Baca Juga:
Berikut Janji Badan Gizi Nasional Terkait Insiden Kelalaian Pengelola SPG
Meski tidak ditemukan zat yang memengaruhi kesadaran, penyidik menemukan fakta baru bahwa AI berada dalam kondisi tidak layak mengemudi saat kejadian. Kondisi fisik dan kesiapan mental sopir dinilai tidak memenuhi standar keamanan pengantaran paket MBG.
“Penyidik menemukan AI kurang fit dan tidak berada pada kondisi ideal untuk membawa kendaraan. Selain itu terdapat pelanggaran SOP dalam prosedur pengantaran,” jelas Erick.
Hasil penyidikan sementara juga tidak menemukan indikasi sabotase atau unsur kesengajaan. Polisi menegaskan bahwa insiden murni akibat kelalaian, ketidaksiapan sopir, dan prosedur pengantaran yang tidak diikuti secara benar.
Baca Juga:
Sopir MBG Diancam Pasal 360 KUHP
Polres Metro Jakarta Utara kini melanjutkan proses gelar perkara untuk menentukan status hukum AI. “Kasus sudah naik ke tahap penyidikan. Penetapan tersangka akan kami sampaikan setelah gelar perkara,” ujar Erick.
[Redaktur: Ramadhan HS]