BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu – Insiden mobil armada Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menerobos lapangan SDN 01 Kalibaru dan menabrak 21 siswa kembali menimbulkan pertanyaan publik: apakah kelalaian sopir murni wajar terjadi, atau justru mengindikasikan faktor lain yang lebih serius?
Pakar otomotif senior pabrikan menilai bahwa kesalahan menginjak pedal, dari rem ke gas, adalah fenomena yang logis dan relatif umum terjadi. Namun di sisi lain, sejumlah faktor tambahan seperti gangguan konsentrasi, kondisi mental, kualitas pelatihan sopir, hingga dugaan sopir belum berpengalaman juga ikut menjadi sorotan.
Baca Juga:
Update Korban Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru: 21 Siswa Dirawat, Tidak Ada yang Meninggal
1. Kesalahan Injak Pedal: Human Error yang Sering Terjadi
Ahli keselamatan berkendara menegaskan bahwa salah menginjak pedal justru merupakan salah satu bentuk human error paling sering terjadi di kendaraan matik.
“Dalam situasi panik atau ketika pengemudi tidak familiar dengan lingkungan, otak bisa salah memberi perintah. Yang seharusnya rem, malah gas,” jelas seorang pakar keselamatan berkendara.
Baca Juga:
Sopir MBG Tabrak Siswa Ternyata adalah "Sopir Pengganti", Baru 2 Minggu Bekerja
Kondisi seperti:
panik,
orientasi ruang yang buruk,