Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Provinsi Bengkulu menerima bantuan bibit padi gogo dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk lahan seluas 10.730 hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Bickman Panggarbessy menyebutkan bahwa program tersebut merupakan langkah strategis dalam mengantisipasi defisit pangan akibat kurangnya produksi padi di Indonesia.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
"Tumpang sari dengan menanam padi gogo di lahan sawit sebagai langkah strategis mengantisipasi kekurangan produksi beras imbas dampak El-Nino," kata dia saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Kamis (14/3/2024).
Pada program tersebut, pemerintah pusat menyediakan bibit padi gogo untuk mendorong petani di daerah memanfaatkan lahan sawit sebagai sarana tumpang sari.
Oleh sebab itu, program tersebut menyasar lahan sawit yang sedang melalui proses Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
"Tumpang sari padi gogo sudah sejalan dengan program akselerasi dan percepatan program PSR. Jadi daripada tidak menghasilkan selama proses penanaman hingga sawit berproduksi, maka penanaman padi jadi alternatif," ujar dia.
Lanjut Bickman, program tersebut saat ini telah dilakukan dan akan dilakukan evaluasi terkait luasan lahan tanam jika tidak memenuhi kriteria.
Kemudian, terkait dengan dana pembelian bibit, akan disalurkan langsung oleh Kementan sesuai dengan luasan yang dipetakan oleh dinas pertanian daerah.