Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Provinsi Bengkulu, sebelumnya dikenal sebagai Basarnas, berencana mendirikan unit siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan langsung saat terjadi bencana alam di wilayah tersebut.
"Kita berencana menyiapkan unit siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong sebagai perwakilan BNPP Bengkulu. Jika nantinya sewaktu-waktu terjadi bencana BNPP bisa langsung turun ke lokasi," kata Ketua BNPP Bengkulu Muslikun Sodik usai melakukan pertemuan dengan Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Selasa (23/01/24).
Baca Juga:
Banjir Rob Parah di Labuhanbatu Utara: Ribuan Rumah dan Lahan Terendam
Dia menjelaskan, personel yang akan diterjunkan di unit siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya berjumlah tiga atau empat orang.
Pihaknya kata dia, akan memberikan pembinaan dan pelatihan jika Bupati Rejang Lebong menyiapkan para tenaga pendukung atau relawan.
Menurut dia, tugas dan fungsi BNPP yang sebelumnya bernama Basarnas ini ialah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap masyarakat yang mengalami kecelakaan maupun tertimpa musibah bencana alam.
Baca Juga:
Mengungkap Rahasia Alam: Gempa Bumi Ternyata Kunci Pembentukan Bongkahan Emas
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu menyatakan siap mendukung program BNPP yang akan dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong, apalagi di wilayah yang dipimpinnya itu juga masuk dalam daerah rawan bencana alam.
Letak geografis Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, berada di kawasan pegunungan dan memiliki kerawanan bencana seperti angin puting beliung, gempa bumi, banjir dan longsor.
Dia berharap rencana pembentukan Unit Siaga Bencana BNPP Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong ini bisa terealisasi, karena keberadaan BNPP nantinya akan sangat membantu jika sewaktu-waktu terjadi bencana.