Bengkulu.WahanaNews.co, Mukomuko - Bupati Mukomuko, Sapuan, meminta bantuan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengatasi insiden serangan buaya yang mengakibatkan kematian seorang warga Desa Tanah Harapan di Sungai Selagan.
"Kita sampaikan kembali ke Pak Gubernur karena BKSDA di bawah gubernur sehingga harapan kami ke Pak Gubernur bisa mencari jalan keluarnya," kata dia di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga:
BKSDA Bawa Orangutan Hasil Sitaan ke Pusat Rehabilitasi di Sumatera Utara
Bupati Sapuan mendatangi rumah keluarga Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko yang meninggal dunia karena diserang buaya muara saat mencari lokan atau kerang di Sungai Selagan.
Ia meminta bantuan pemerintah provinsi mengatasi serangan buaya karena Sungai Selagan menjadi tempat mata pencaharian warga empat desa mencari ikan dan lokan.
Ia menyebutkan empat desa tersebut, Tanah Rekah, Tanah Harapan, Pondok Kopi, dan Pondok Batu.
Baca Juga:
Evakuasi Bayi Orangutan oleh BKSDA Kalimantan Barat dari Mata-Mata
"Warga di empat desa ini hidup masyarakatnya sebesar 40 persen di sektor sungai," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersurat kembali ke BKSDA dan Gubernur Bengkulu terkait dengan upaya mengatasi banyak buaya di Sungai Selagan.
Berdasarkan cerita dari warga setempat, katanya, buaya di sungai tersebut mencapai puluhan ekor.