BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mempercepat upaya mewujudkan jalan mulus, ambulans gratis, dan BPJS Kesehatan untuk semua dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di provinsi yang kini dijuluki Bumi Merah Putih.
"Bangun jalan, ambulans gratis, BPJS Kesehatan gratis, hingga menyantuni anak yatim, ini yang akan kita kejar dalam 100 hari ke depan," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin (10/3/2025).
Baca Juga:
Agar Tak Diblokir di AS YouTuber MrBeast Mau Beli TikTok
Pemerintah Provinsi Bengkulu tak ingin kehilangan momentum, begitu Helmi Hasan dan Mian resmi memimpin, mesin birokrasi langsung dipacu untuk merealisasikan program 100 hari kerja mereka.
Herwan mengatakan dari berbagai program yang dirancang, tiga sektor utama tersebut menjadi prioritas. Pertama, perbaikan infrastruktur jalan untuk meningkatkan konektivitas dan kenyamanan warga.
Kedua, penyediaan ambulans gratis sebagai bentuk layanan kesehatan darurat yang lebih mudah diakses. Ketiga, program BPJS Kesehatan gratis agar masyarakat tidak lagi terbebani biaya berobat.
Baca Juga:
Agar Tak Diblokir, ByteDance Harus Jual TikTok Sebelum Trump Dilantik
Selain itu, kata dia, kepedulian sosial tetap menjadi perhatian utama, dengan rencana santunan bagi anak yatim sebagai bagian dari kebijakan inklusif yang lebih luas.
Namun, menurut Herwan, program 100 hari ini tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik dan pelayanan kesehatan. Helmi-Mian juga membawa pendekatan baru dalam pemerintahan, yakni membangun komunikasi lebih dekat dengan masyarakat.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penggunaan TikTok sebagai platform aduan resmi, memungkinkan warga menyampaikan keluhan langsung kepada gubernur tanpa harus melalui birokrasi berbelit.
"Sekarang masyarakat tidak perlu bingung mau mengadu ke mana. Cukup buka TikTok, cari akun Helmi Hasan, sampaikan keluhan, dan akan langsung ditindaklanjuti," kata Herwan.
Inisiatif ini menandakan perubahan besar dalam pola komunikasi pemerintahan, jika sebelumnya aduan masyarakat harus melewati proses administrasi yang panjang, kini semuanya bisa dilakukan dalam hitungan menit.
Helmi-Mian ingin menunjukkan mereka bukan hanya hadir di kursi pemerintahan, tetapi juga siap mendengar dan bertindak cepat. Selain memastikan jalannya program-program utama, OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu juga didorong untuk menyusun program prioritas masing-masing.
Herwan menyebutkan bahwa lebih dari 40 usulan telah masuk dan akan diselaraskan dengan visi gubernur agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Setiap OPD harus menyiapkan program prioritasnya. Kita tidak ingin ada program yang hanya sekadar formalitas tanpa dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]