Bengkulu.WahanaNews.co | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menambah tiga wilayah di Provinsi Bengkulu yang menerapkan Kurikulum Prototipe (KP) yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kabupaten Kepahiang.
Total saat ini lima wilayah di Provinsi Bengkulu yang menerapkan KP yang sebelumnya adalah Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Baca Juga:
Rektor UNIAS Apresiasi Kemendikbud Ristek Tutup 23 Kampus yang Melakukan Pelanggaran Berat
Sekolah yang menerapkan Kurikulum Prototipe, kata Plt. Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek RI, Supriyatno di Bengkulu, Minggu (23/1/2022), hanya sekolah yang menerapkan program sekolah penggerak.
"Kelima wilayah yang sekolahnya menerapkan program sekolah penggerak diminta segera melakukan penyesuaian dalam penerapan Kurikulum Prototipe yang direncanakan Kemendikbudristek RI," kata Supriyatno.
Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum yang dirancang untuk pemulihan pembelajaran dan mulai diterapkan pada 2021 di sekolah penggerak dan SMK pusat unggulan.
Baca Juga:
19 Produk Budaya Jabar Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Tahun 2022
Salah satunya penyederhanaan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar menjadi Ilmu Pengetahuan Alam Sosial dan Sastra (IPAS).
"Jumlah jam belajar juga akan dikurangi sekitar 20 hingga 30 persen," ujarnya.
Program sekolah penggerak fokus pada hasil pembelajaran siswa secara holistik yang mencakup kompetensi Literasi (membaca dan menulis) dan Numerasi (Kemampuan mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari) serta karakter.