Diklat ini merupakan momentum bersejarah, pasalnya memasuki hari lahir Pemuda Pancasila ke-62 dan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93.
“Ini momen sejarah yang dilakukan di Bengkulu dan momentum bagi kader ormas di Bengkulu untuk bangkit bergerak karena negara sedang memanggil. Wabah pandemi Covid yang menghantam dua tahun ini memerlukan energi baru warga negara yang sadar akan membangun bangsanya,” ujar Yahya.
Baca Juga:
Anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi Gelar Reses di Kampung Baru Nan XX Padang
Yahya menuturkan, mengangkat tema Bersatu Membangun Negeri, melalui diklat bersama dengan pengurus akan bertatap muka, berdiskusi dan belajar bersama.
Sehingga ke depan, kader dapat berkiprah maksimal ditengah masyarakat terutama peka terhadap kegiatan sosial.
“Diklat juga merupakan program konsolidasi terstruktur yang kami lakukan se-Indonesia. Harapannya kader yang ikut diklat bisa berkiprah ditengah masyarakat. Tidak hanya membangun masyarakat, namun solidaritas dari kader selalu hadir untuk membangun. Kepekaan sosial menjadi ciri khas kami. Kami juga berharap ada dukungan dari pemerintah, masyarakat dalam membangun Bengkulu bersama kader,” harap Yahya.
Baca Juga:
Pasca Disita, KPK Kembalikan 11 Mobil Mewah pada Ketum Pemuda Pancasila
Terpisah, Ketua P2W MPN, Firdaus, mengungkapkan, diklat merupakan rangkaian konsolidasi organisasi dan masuk dalam program mubes.
“Saya selaku P2W Sumatera membawahi 10 provinsi, berharap Provinsi Bengkulu dibawah kepemimpinan Rachmat, kepengurusan PP akan lebih terstruktur termasuk programnya,” pungkas Firdaus. [non]