Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta jamaah calon haji (JCH) untuk memaksimalkan istirahat dan menjaga kesehatan sebelum proses keberangkatan Haji 2024.
"Kita imbau untuk menjaga fisik agar tidak kelelahan saat akan berangkat, biasanya JCH ini kurang istirahat akibat dari kebanyakan datang tamu terus-menerus, jadi kami minta untuk maksimalkan istirahatnya karena perjalanan menuju Tanah Suci cukup lama," kata Asisten I Sekretariat Daerah Bengkulu Khairil Anwar di Bengkulu, Minggu (12/5/2024).
Baca Juga:
149 Kafilah MTQ XXX Kaltim Siap Ikuti Training Center di Balikpapan
Pemerintah Provinsi Bengkulu tentunya berharap keberangkatan dan kepulangan jamaah calon haji Bumi Rafflesia itu bisa berjalan lancar dan nantinya setelah pulang dari Tanah Suci Mekkah dapat menjadi haji mabrur.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala, baik itu berangkat maupun pulang bisa berjalan baik dan lancar serta mudah-mudahan semua JCH bisa menjadi haji mabrur," kata dia.
Provinsi Bengkulu pada penyelenggaraan Haji 2024 ini memberangkatkan sebanyak 1.722 orang jamaah calon haji. Keberangkatan dibagi dalam lima kelompok terbang dari Embarkasi Bengkulu menuju Embarkasi Sumatera Barat.
Baca Juga:
Tuntutan JPU Terhadap Kasus Korupsi Proyek Asrama Haji Bengkulu 2020-2021
Kemudian dari Bandara Internasional Minangkabau Sumbar seluruh jamaah calon haji Provinsi Bengkulu diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekkah. JCH masuk ke Asrama Haji Provinsi Bengkulu untuk proses keberangkatan mulai pada 13 Mei 2024.
"Pada 14 Mei 2024 difokuskan proses pada penyelesaian administrasi seperti pemeriksaan kesehatan, dan mereka diinapkan satu malam di Asrama Haji Bengkulu dan malam sekitar pukul 22:00 WIB akan terbang ke Bandara Minangkabau (Embarkasi Sumatera Barat)," ucapnya.
Berikutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kanwil Kemenag setempat telah melakukan simulasi terkait pelaksanaan haji. Menurut dia untuk pelaksanaan haji tahun ini ada sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Ada sedikit berbeda yaitu soal jam keberangkatan, karena kita menyesuaikan jadwal dan kondisi cuaca dari BMKG terkait status Gunung Marapi yang ada di Padang," ujar Khairil.
[Redaktur: Amanda Zubehor]