Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan bahwa jalan dari dan menuju provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini telah selesai diperbaiki sebelum H-7 Lebaran dan siap digunakan saat arus mudik.
"Memang bukan pengaspalan ulang, kami melakukan tambal sulam, dan sudah rampung sebelum H-7 Lebaran. Kondisinya sudah klir dan layak dimanfaatkan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, di Bengkulu, Rabu.
Baca Juga:
Pemilih Pemilu 2024 Terbanyak dari Sumut
Dia mengatakan Pemprov Bengkulu berkomitmen memberikan pelayanan optimal, agar arus mudik Lebaran berjalan baik serta nyaman bagi masyarakat juga pemudik.
"Tidak ada lagi proses perbaikan yang akan mengganggu arus mudik nanti, bahkan komitmen kami dari H-10. Jalan provinsi sudah rampung, jalan nasional juga rampung," kata dia.
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang dilewati jalur lintas barat Pulau Sumatera. Walaupun bukan menjadi akses utama untuk jalur lintas Pulau Sumatera, lintas barat dapat menjadi alternatif pemudik untuk ke Bengkulu, maupun menuju Provinsi Lampung atau Sumatera Barat.
Baca Juga:
Densus 88 Ringkus 11 Terduga Teroris di Sumatera
Jalur lintas barat Pulau Sumatera di Provinsi Bengkulu membentang sepanjang 524 kilometer dari bagian selatan, Kabupaten Kaur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung hingga ke Kabupaten Mukomuko di bagian utara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat.
Lintas barat Sumatera yang ada di Bengkulu kondisinya cukup layak untuk jalur mudik, namun ada beberapa lokasi yang infrastruktur jalannya harus ditambal sulam, seperti di daerah Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan sebagian di wilayah Mukomuko.
Walaupun jalurnya tidak terlalu besar, hanya terdiri dari dua lajur, namun lintas barat Pulau Sumatera di Provinsi Bengkulu bukanlah daerah rawan macet, karena aktivitas lalu lintas kendaraan tidak terlalu padat seperti di jalur lintas tengah dan timur Sumatera, jadi layak dipertimbangkan sebagai alternatif akses antarprovinsi di Sumatera.