Bengkulu.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu menjelaskan pemadaman listrik di tiga Provinsi tersebut dikarenakan adanya gangguan trip saluran udara tegangan tinggi transmisi 150 kV jalur Lahat-Bukit Asam.
Pemadaman yang dimulai pada pukul 18.30 WIB, Senin, 4 Juli 2022 itu kembali normal pada pukul 00.28 WIB, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Pemulihan yang dilakukan petugas PLN berhasil menormalkan kembali 201 penyulang, lebih dari 21 ribu distribusi dan juga 2,5 juta lebih pelanggan PLN di tiga Provinsi yakni Sumsel, Jambi, dan Bengkulu," kata General Manager PLN S2JB, Adhi Herlambang, saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan pemadaman massal tersebut murni dikarenakan faktor cuaca yang esktrem. Pihaknya menyebut bahwa tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilanggar oleh pihak PLN.
"Kami pastikan tidak ada SOP yang dilanggar," jelasnya.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Pihaknya juga akan melakukan investigasi mengenai penyebab terjadinya gangguan listrik tersebut.
"Petugas PLN akan tetap melakukan investigasi lebih lanjut penyebabnya mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, intitusi dan keseluruhan panel," ungkap Adhi.
Pemadaman listrik terjadi di beberapa daerah di Sumatra Selatan (Sumsel), Senin, 4 Juli 2022 pukul 18.30 WIB. Berdasarkan pantauan, khusus di Kota Palembang hampir seluruh wilayah listriknya padam.