Bengkulu.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) UP3 Bengkulu saat ini resmi dipimpin oleh manajer baru Candra Afeli.
Sementara Manajer PLN UP3 Bengkulu sebelumnya, Hendra Irawan mendapat tugas baru di kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) Palembang.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PR di Bengkulu masih ada 1 desa yang belum ada listrik. Mudah mudahan tahun ini bisa clear dan terwujud," kata Hendra Irawan, saat acara Kenal Pamit Manajer PT PLN UP3 Bengkulu, Selasa (9/8/2022).
Untuk diketahui, Hendra Irawan menjabat sebagai Manajer di PLN UP3 Bengkulu sudah sekitar 15 bulan.
Sejak Juli lalu, turun SK untuk berpindah tugas ke UIW S2JB Palembang. Kemudian, untuk manajer di UP3 Bengkulu diamanahkan kepada Candra Afeli.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Di sisi lain, Manajer UP3 Bengkulu, Candra Afeli menyambut baik akan tugasnya yang baru ini. Untuk itu, ia berkomitmen melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Pak Hendra sudah banyak mengukir sejarah di Bengkulu. Artinya apa yang sudah baik dicapai oleh pak Hendra akan kita pertahanan. Yang baik dipertahankan, dan ke depan akan semakin baik," kata Candra.
Dengan capaian PLN Bengkulu saat ini membuat ia bersemangat, untuk menorehkan prestasi serupa. Termasuk untuk bersinergi dengan mitra-mitra PLN.
"Tanpa temen-temen mitra saya ini tidak ada apa apa. Jadi mohon dukungannya, sehingga UP3 Bengkulu bisa berjalan lancar," paparnya.
Terpisah, Manajer UP2K Bengkulu, Agus Priyanto, sebagai perwakilan karyawan menyampaikan pesan kesan atas kepemimpinan Hendra Irawan di Bengkulu ini.
Ia pun menyampaikan rasa terimakasih atas kinerja Hendra Irawan selama ini.
"Kami sampaikan terimakasih kepada bapak Hendra Irawan, atas bimbingan arahannya. Sehingga UP3 Bengkulu memperoleh kinerja yang baik," kata Agus.
Manajer sebelumnya Hendra banyak sekali mengukir tinta emas di Bengkulu. Dari keterangan karyawan UP3 Bengkulu, Hendra dinilai tidak hanya sebagai pemimpin, namun juga kawan.
Tak segan-segan untuk ikut turun ke lapangan. Baik itu tentang tunggakan ataupun masalah di lapangan lainnya.
"Ini jadi support bagi kawan kawan hingga ke unit. Hubungan kita ke stakeholder juga terhubung dengan baik," ungkap Agus. [gab]