Bengkulu.WahanaNews.co, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) memperkuat kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk menyuplai dan melakukan monitoring pemakaian listrik di menara Base Tranceiver Station (BTS).
Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak di Jakarta, pada Jumat (29/9/2023).
Baca Juga:
PLN-Ditjen Gatrik Sinergi Kendalikan Perubahan Iklim pada Subsektor Pembangkit Listrik
Melalui kerja sama itu, ekosistem XL akan diintegrasikan dengan produk inovasi PLN berupa Advance Metering Infrastructure (AMI) dan Automatic Meter Reading (AMR).
Direktur and Chief Enterprise and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, perseroan berkomitmen untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan, sehingga kerja sama ini diharapkan berdampak positif bagi masing-masing perusahaan.
"Kami optimistis, kerja sama antara XL Axiata dan PLN ini berpotensi saling menguatkan. Tentunya, inisiasi kerja sama tersebut tidak lepas dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan," ungkap Yessie dalam keterangan resminya, Minggu (8/9/2023).
Baca Juga:
Selamat Tinggal Listrik 12 Jam, Kini Seluruh Desa di NTB Punya Listrik PLN 24 Jam
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan, listrik PLN yang disuplai ke menara BTS XL Axiata akan dilengkapi dengan AMI dan AMR.
Kedua teknologi tersebut berperan untuk meningkatkan akurasi konsumsi listrik dan memudahkan XL Axiata memantau pemakaian kWh di seluruh menara BTS.
Berdasarkan data, tutur Edi, sebanyak 150 ribu atau setara 98% menara BTS XL Axiata sudah terkoneksi dengan jaringan infrastruktur PLN. Ekosistem tersebut kini melayani sekitar 58 juta pelanggan.
PLN dan XL Axiata kini sedang menjajaki peluang kerja sama lain terkait suplai listrik hijau. PLN menawarkan inovasi produk hijau berupa Renewable Energy Certificate (REC) yang dapat mendukung program transisi energi EXCL.
Edi mengklaim, sebanyak 300 corporate buyer lebih sudah memercayakan kebutuhan listrik hijaunya melalui REC PLN.
"PLN dan XL Axiata memiliki pandangan sama terkait binis ramah lingkungan dan berkelanjutan. EXCL berkomitmen mendukung program transisi energi untuk mencapai net zero emissions pada 2060 melalui layanan REC milik PLN," imbuh Edi.
REC atau Sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan atribut yang mempresentasikan setiap MWh listrik yang diproduksi dari pembangkit EBT.
"Integrasi layanan produk antara PLN dan EXCL ini mampu berdampak positif bagi bisnis perusahaan," tutup Edi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]