Bengkulu.WahanaNews.co, Rejang Lebong - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menantikan bantuan hibah dari Bank Dunia yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan ke wilayah tersebut.
"Bantuan hibah Bank Dunia yang diberikan melalui Kemenkes itu diperkirakan pada bulan November ini akan tiba di Rejang Lebong," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga:
Setara Negara Maju, Pendapatan Per Kapita Jakarta Pusat US$50.000
Dia menjelaskan bantuan dari Bank Dunia tersebut diberikan dalam bentuk peralatan kesehatan dengan nilai mencapai Rp48 miliar.
Peralatan kesehatan yang akan diterima RSUD Rejang Lebong, kata dia, berupa peralatan cath lab, CT scan dan CT toksin. Nantinya pasien yang terkena stroke, kanker, dan gangguan saraf akan bisa ditangani di RSUD Rejang Lebong sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
Menurut Dhendi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong ini, untuk menempatkan peralatan kesehatan ini pihaknya telah membangun ruangan khusus yang berada di lantai dasar gedung rawat inap lantai empat RSUD Rejang Lebong.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Ruangan khusus yang masih dalam proses pengerjaan itu untuk penempatan alat CT Scan, CT toksin, dan peralatan cath lab, dengan pembiayaan dari BLUD RSUD Rejang Lebong lebih kurang Rp1 miliar.
"Saat ini pembangunan ketiga ruangan itu berkisar 40 persen, targetnya sampai akhir tahun nanti sudah selesai," katanya.
Terkait dengan kesiapan pelayanan dan pengoperasian tiga jenis alat bantuan dari Bank Dunia ini, pihaknya sudah menyekolahkan dua dokter spesialis untuk mengambil subspesialis.