Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau seluruh masyarakat Kota Bengkulu, terutama yang berada di kawasan rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Senin (26/2/2024) mengatakan,berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu bahwa beberapa hari ke depan sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Baca Juga:
Walikota Bengkulu : Program Pemkot Kedepankan Nilai Pancasila
"Berdasarkan hasil koordinasi dan prakiraan BMKG bahwa pada Februari merupakan puncak musim penghujan, sehingga diharapkan kepada masyarakat selalu tetap waspada khususnya kepada warga yang berada di lokasi rawan banjir," katanya.
Ia menyebutkan, untuk wilayah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir berada di Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Tanjung Agung atau kawasan Tebeng, kawasan pinggiran sungai Kota Bengkulu dan lainnya.
Untuk itu, BPBD Kota Bengkulu menyiapkan tim siaga untuk melakukan kegiatan patroli khususnya memantau kawan rawan banjir serta menyiapkan sejumlah alat seperti perahu karet, tenda, dan kendaraan mobil.
Baca Juga:
3 Orang Pengunjung Tewas, Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ditutup
Sebelumnya, pada awal Februari 2024 sebanyak 40 rumah yang berada di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Selain itu, terdapat sejumlah titik lokasi banjir di Kota Bengkulu seperti Perumahan Griya III di Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawa Makmur, Universitas Bengkulu tepatnua Belakang Gang Melati, Kuala Alam Kelurahan Nusa Indah, Kelurahan Tebeng dan beberapa lokasi wilayah lainnya.
Lurah Tanah Patah Kota Bengkulu Anwar menyebutkan bahwa banjir yang terjadi tersebut akibat curah hujan deras yang cukup lama pada Jumat malam hingga Sabtu.
Untuk wilayah yang terendam banjir merupakan daerah yang rawan ketika terjadi hujan deras dan adanya pasang laut sehingga saluran drainase yang dangkal dinilai menjadi pemicu banjir.
Atas kejadian tersebut, dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan normalisasi dan melakukan pembersihan di area drainase hingga ada pembesaran gorong-gorong saluran drainase.
[Redaktur: Amanda Zubehor]