Kemudian, katanya, deteksi dini, preventif, respon berbagai penyakit Rp1,3 miliar, pemberian insentif UKM sebesar Rp415 juta, dan manajemen puskesmas Rp283 juta.
Ia juga menyebutkan, dana BOK untuk 17 puskesmas di daerah ini tahun 2024 sekitar Rp13.387.975.000, atau turun dibandingkan pada tahun 2023 sekitar Rp13.538.098.481.
Baca Juga:
Kasus BOK dan Jaspel Dinkes Tapteng, Kejari Sibolga Terima Titipan Uang Rp15 Juta dari 3 Saksi
Ia mengatakan, dana BOK tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya itu karena tidak ada lagi kegiatan penanganan COVID-19 dan stunting.
[Redaktur: Amanda Zubehor]