Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mencatat bahwa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sampah dari Januari hingga akhir Maret 2024 hanya sebesar Rp259,93 juta, jauh dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp3,5 miliar.
"Untuk per 31 Maret kita baru bisa mengumpulkan (PAD sampah) kurang lebih Rp259,93 juta," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan di Bengkulu, Minggu (21/4/2024).
Baca Juga:
Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Berikan Penghargaan Perkantoran Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim
Dengan capaian tersebut, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas mulai dari pengambilan sampah hingga penanganan sampah swasta di Kota Bengkulu yang akan di pungut biaya.
Hal tersebut dilakukan, sebab realisasi PAD dari sektor sampah pada tahun sebelumnya belum dapat menutupi biaya yang di keluarkan untuk masalah retribusi sampah.
"Dana dari hasil retribusi sampah yang ditargetkan terbilang kecil dan masih belum bisa menutupi biaya yang dikeluarkan," ujar dia.
Baca Juga:
Gunungan Sampah Meluber ke Jalan, Warga Kotabaru Jogja Keluhkan Bau Busuk
Oleh karena itu, Riduan mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang menggunakan jasa angkutan sampah agar tertib melakukan membayar retribusi sampah sebab dengan dana yang di berikan akan berdampak juga pada pelayanan.
"Dan juga dengan optimal nya pendapatan dari retribusi sampah pihak DLH akan mengadakan armada yang lebih banyak. Sebab selama ini penghambat kami armada yang minim dengan adanya armada yang banyak membuat kami bekerja lebih cepat," katanya.
Masih rendahnya realisasi PAD retribusi sampah disebabkan karena Peraturan Daerah (Perda) terkait aturan retribusi sampah baru tuntas dan saat ini masih dalam proses Peraturan Wali Kota (Perwal).