Ia juga menilai langkah rektorat UIM bertujuan meredam polemik dan tekanan publik yang berkembang luas di media sosial. Menurutnya, universitas tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di luar lingkungan kampus.
“Keputusan itu saya terima. Salah satu tujuannya juga untuk mengurangi tekanan dan serangan terhadap Universitas Islam Makassar,” tambahnya.
Baca Juga:
Dosen Ludahi Kasir Swalayan, Sempat Beralibi Manusiawi, Kini Berharap Selesai Secara Kekeluargaan
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan penanganan laporan korban dilakukan secara serius. Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, mengatakan penyidik telah mengumpulkan keterangan saksi serta barang bukti, termasuk rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Seluruh hasil pemeriksaan dan bukti yang diperoleh, lanjutnya, akan segera dibahas dalam gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
[Redaktur: Ramadhan HS]