Dia melanjutkan, usai memotong tali pusar dan membersihkan bayi dengan kain yang telah dipersiapkan, bayi mereka dibungkus dengan kain kemudian diletakkan di teras rumah warga yang berjarak 2 rumah dari rumah tersangka, yang tak lain adalah rumah bibi NM.
Kemudian pada pagi hari bibi tersangka mendengar suara bayi di teras rumahnya dan melaporkan kepada Kades dan Polisi.
Baca Juga:
Bayi Baru Lahir di Gorontalo Terisi di Ransel dan Dibuang di Belakang Sekolah
Setelah bayi itu ditemukan dan dirawat bibi NM, banyak orang mengaku hendak mengadopsinya. Namun, NM menolak keras bayi tersebut diadopsi orang lain.
"Penolakan tersangka terhadap orang yang hendak mengadopsi bayi membawa kecurigaan warga dan polisi. Setelah diinterogasi barulah tersangka mengakui perbuatannya," jelas Witdiardi.[gab]