Wahyu menuturkan, selain menanam kopi dengan memberdayakan petani setempat, pihaknya rutin menanam tanaman keras saat memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pada bulan Juni.
Program penghijauan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, dan Perhutani.
Baca Juga:
Baby Jill, Sosok Miliarder Muda dengan Kerajaan Bisnis Fenomenal di Asia Timur
“Gunung dan hutan harus terus dijaga agar ketersediaan airnya tetap ada. Pohon kopi cukup bagus untuk membantu menyimpan air dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani,” katanya.
Sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil, PLTP Kamojang ikut mengawal komitmen penggunaan energi terbarukan.
Meski pemakaiannya belum optimal, menjaga kelestarian alam untuk mendukung operasionalnya akan membantu mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih. [non]