Saat ini, produksi beras kopi dijual seharga Rp 125.000 per kg untuk kategori spesial, dan Rp 100.000 per kg untuk reguler.
Sementara bubuk kopi full wash dihargai Rp 50.000 per kemasan 150 gram.
Baca Juga:
Baby Jill, Sosok Miliarder Muda dengan Kerajaan Bisnis Fenomenal di Asia Timur
Sejak dua tahun lalu, mereka telah menjual kopi dengan merek sendiri, bernama Eanaka Kopi.
Dengan budi daya dan pengolahan yang tepat, cita rasa kopi asal Kamojang mampu bersaing dengan sentra kopi dari daerah lain,
Terbukti, pada 2020, Sudarman meraih juara pertama Kontes Kopi Spesialti Indonesia untuk kategori arabika full wash dan semi wash.
Baca Juga:
PLTP Kamojang Jadi Penyuplai Hidrogen Hijau ke HRS PLN yang Pertama di Asia Tenggara
Kelompok Tani Gunung Kamojang juga sedang mengembangkan pengolahan ampas kopi menjadi tepung sebagai bahan pembuatan kue.
Sementara kebun kopi menjadi tempat uji coba budi daya lebah madu.
“Kami ingin pengolahan kopi di sini zero waste sehingga ampas kopi juga bisa dimanfaatkan. Sementara budi daya lebah akan sangat membantu penyerbukan bunga kopi,” ujarnya.