WahanaNews-Bengkulu | Provinsi Bengkulu siap mejadi tuan rumah Kemah Bela Negara (KBN) 2022.Hal ini ditandai dengan diluncurkannya Logo serta Maskot KBN 2022 Provinsi Bengkulu oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Sabtu (26/11/2022) di Balai Raya Semarak Bengkulu. Sekaligus melepas Peserta Napak Tilas Perjuangan Rakyat Bengkulu.
Baca Juga:
Gubernur Bengkulu Minta Kantor Pegadaian Syariah Fokus Pada Penyaluran KUR
Gubernur Rohidin berpesan kepada Kwarda Gerakan Pramuka Bengkulu agar menyiapkan semua kegiatan dengan sebaik - baiknya khususnya dalam hal admistrasi, perizinan juga transportasi seperti penerbangan.
Di mana jumlah peserta maupun tamu undangan yang akan hadir ke Provinsi Bengkulu akan meningkat drastis, karena juga akan digelar bersamaan denga Peringatan Hari Ibu Nasional yang dipusatkan di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tinjau Proses Perbaikan Infrastruktur Jalan di Bengkulu
"Koordinasi betul secara lintas sektor dan hirarki pemerintahan, karena ini menjadi agenda nasional di mana Bengkulu sebagai tuan rumah, maka koordinasi dengan Forkopimda, dengan instansi vertikal, dengan bupati/walikota. Tolong pastikan bahwa koordinasi dan sinergi berjalan, terkait tanggung jawab kita sebagai tuan rumah," minta Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin yang juga merupakan Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Bengkulu pada kesempatan ini berpesan tetap menjaga nama baik daerah. Keramahan, responsif, pemahaman wilayah, merupakan hal yang harus dimiliki tuan rumah.
Sekaligus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu yang akan hadir. Hal ini menurut Gubernur Rohidin harus menjadi komitmen seluruh keluarga besar Kwarda Gerakan Pramuka 07 Bengkulu, untuk menyukseskan KBN 2022 di Provinsi Bengkulu.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang juga merupakan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka 07 Bengkulu, menjelaskan bahwa pemilihan logo dan maskot KBN 2022 ini mengangkat kearifan lokal di mana Logo KBN merupakan Bunga Rafflesia, sedangkan Maskot KBN adalah Ayam Burgo, salah satu hewan khas yang ada di Provinsi Bengkulu, yang saat ini mulai terancam punah.[ays]