Gubernur Helmi mengatakan Provinsi Bengkulu siap mendukung rencana menerima 1.000 warga Gaza Palestina di Bengkulu dan bila diizinkan akan segera menyiapkan tempat atau lahan sebagai rumah tinggal warga Gaza.
"Intinya kita siap menampung1.000 warga Gaza di Provinsi Bengkulu," kata Helmi.
Baca Juga:
BNNK Mandailing Natal Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Panyabungan Timur
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan rencana evakuasi warga Gaza dalam jumpa pers sebelum bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari.
“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tetapi komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” kata Prabowo.
Terkait rencana evakuasi itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu.
Baca Juga:
WHO Sebut Sebagian Warga Gaza Terpaksa Konsumsi Air Got dan Pakan Ternak
“Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” katanya.
Namun, dia menekankan rencana itu hanya akan berjalan setelah mendapatkan “lampu hijau” dari otoritas terkait dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Presiden.