BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu - Senator Apt. Destita Khairilisani mengunjungi Bank Sampah Pejuang Lingkungan (BSPL) yang terletak di Jalan Keramat Teluk RT 09 RW 06, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyaksikan secara langsung proses pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yang ramah lingkungan.
Destita menyaksikan bagaimana sampah plastik diolah menjadi minyak menggunakan alat dari BSB (Banjarnegara). Proses pengolahan tersebut memakan waktu sekitar 12 hingga 14 jam dengan hasil berupa minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar.
Baca Juga:
Polres Rejang Lebong Bengkulu Sediakan Penitipan Kendaraan untuk Pemudik Lebaran
Selain minyak dengan jumlah sebanyak sampah yang diolah, proses ini juga menghasilkan residu berupa air dan arang. Arang tersebut dapat diolah kembali menjadi pupuk, sehingga proses ini dinilai sangat efektif dalam pengelolaan sampah.
“Ini adalah salah satu cara pengelolaan sampah yang sangat baik dan perlu kita perhatikan serta pelajari lebih lanjut. Selain mengurai sampah, proses ini juga menghasilkan produk yang berguna, seperti bahan bakar yang dapat menggantikan solar,” ujar Destita.
Destita menyoroti kendala yang dihadapi oleh BSPL, yaitu belum adanya regulasi dan dukungan dari pemerintah. Padahal, teknologi serupa sudah diterapkan di Banjarnegara dan Kota Semarang, yang telah memiliki peraturan wali kota untuk mendukung pengelolaan sampah plastik.
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Siapkan Tujuh Raperda untuk Prolegda Tahun 2025
“Saya akan menyampaikan aspirasi dari teman-teman di kota-kota dan stakeholder terkait untuk mendorong adanya regulasi yang mendukung inisiatif seperti ini,” tambah Destita.
Erpan Ramun, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), turut memberikan pendampingan dalam pengembangan teknologi pengolahan sampah plastik ini. Menurut Erpan, BRIN fokus pada peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
“Kualitas produk ini bahkan disebut-sebut lebih baik dari bahan bakar Pertamina. Ini bisa menjadi pesaing serius bagi Pertamina jika dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.