Erpan menjelaskan BRIN telah menyediakan alat yang digunakan dalam proses pengolahan sampah plastik. Alat tersebut dapat dimodifikasi untuk meningkatkan efisiensi, seperti mengurangi gas buangan metan dan mengubahnya menjadi bahan bakar.
“Kami sudah melakukan uji laboratorium untuk memastikan kualitas produk ini, termasuk kadar metan dan zat-zat lainnya,” tambah Erpan.
Baca Juga:
Eko Kurnia Ningsih: Program Makan Bergizi Jangan Hanya Terpusat di Kota
Selain itu, Erpan menekankan proses pengolahan sampah plastik ini menghasilkan limbah yang sangat minim, bahkan limbah yang dihasilkan dapat diolah kembali menjadi pupuk.
“Ini adalah sistem zero waste yang sangat menjanjikan,” ujarnya.
Kunjungan Senator Destita disambut oleh Direktur Bank Sampah BSPL, Derman Sitorus, Ketua DPD Perbanusa Bengkulu, Imam Sapardi, serta pegiat lingkungan dan warga sekitar. Mereka berharap kunjungan ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pengelolaan sampah di Bengkulu.
Baca Juga:
Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp500 Miliar untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan 2025
“Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. Ini bukan hanya tentang pengelolaan sampah, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” kata Derman Sitorus.
[Redaktur: Amanda Zubehor]