Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Universitas Bengkulu kini menjadi rujukan utama bagi universitas di Tanah Air yang sedang berupaya mendapatkan akreditasi internasional.
"Kami bangga menerima kunjungan rekan-rekan dari universitas ternama ini. Semoga dengan benchmarking ini, bisa saling berbagi pengalaman tentang akreditasi internasional, khususnya ACQUIN, untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi bersama,” kata Wakil Rektor Universitas Bengkulu Prof Lutfi Firdaus di Bengkulu, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga:
Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Dosen & Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (Unib) Ajak Ibu Rumah Tangga Budidaya Sayuran Organik.
Dia mengatakan Universitas Bengkulu (Unib) sudah meraih 69 sertifikat akreditasi dari ACQUIN pada akhir 2023, karena itu menjadi sorotan dan diapresiasi oleh berbagai universitas di Indonesia.
Sejak Januari 2024, belasan universitas dari Pulau Sumatera dan Jawa telah melakukan benchmarking (studi perbandingan) ke Unib.
Terbaru, kata dia Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas Trisakti Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengunjungi Unib untuk mempelajari proses dan tahapan akreditasi internasional menggunakan ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute).
Baca Juga:
6 Universitas dengan Jurusan Hukum Terbaik di RI Menurut QS WUR by Subject 2024
Kepala Badan Penjaminan Mutu UNM Dr Swarsono Raharjo menyatakan Universitas Bengkulu menjadi universitas yang memiliki sertifikat akreditasi internasional ACQUIN terbanyak di Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kesempatan ini dan ingin belajar serta bertukar informasi tentang akreditasi internasional. Unib merupakan universitas dengan jumlah sertifikat akreditasi internasional ACQUIN terbanyak di Indonesia,” kata Swarsono.
Saat ini, UNM sedang dalam proses akreditasi ACQUIN untuk 13 program studi, oleh karena itu UNM mengunjungi Universitas Bengkulu yang tekah lebih dulu berhasil mendapatkan pengakuan akreditasi internasional tersebut.
"Kami ingin mendapatkan informasi teknis dan detail dari Unib agar proses ini bisa berjalan dengan sukses," kata dia.
Perwakilan Universitas Trisakti Dr Elsi Kartika Sari dan Koordinator delegasi UGM Prof Indra Wijaya Kusuma juga menyampaikan hal serupa, yakni ingin mendapatkan informasi awal mengenai ACQUIN.
"Kegiatan ini menambah wawasan kami, terutama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di UGM," kata Indra.
ACQUIN merupakan salah satu lembaga akreditasi pendidikan tinggi di Eropa yang terdaftar di EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education) dan diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]