Kemudian pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa (kades) setempat dan meminta mereka menyampaikan usulan perbaikan tanggul yang jebol kepada pihak BWS Sumatera VII Bengkulu.
Untuk pembangunan tanggul tersebut secara permanen pada tahun 2024, kata dia, kemungkinan tidak ada slot anggaran.
Baca Juga:
Distan Mukomuko: 86 Sapi dan Kerbau Dipotong Sambut Lebaran di 15 Kecamatan
Sementara itu erosi Sungai Selagan mengancam jalan provinsi juga jembatan. Setelah jembatan tersebut ambruk dan dibangun jembatan darurat sampai sekarang belum ada pembangunan jembatan permanen.
[Redaktur: Amanda Zubehor]