BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu – Aksi teror kelompok bermotor kembali menghantui warga Kota Bengkulu. Sekelompok pelaku yang diduga geng motor secara brutal menyerang warga di Jalan Bandar Raya, Kelurahan Rawa Makmur, sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (28/12/2025) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang menjadi korban. Satu korban mengalami luka bacok di bagian wajah, sementara dua korban lainnya menderita luka akibat hantaman botol di sejumlah bagian tubuh.
Baca Juga:
Pemuda 20 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Tengah Padang, Polisi Lakukan Penyelidikan Awal
Kakak salah satu korban, Yoga, mengatakan adiknya berinisial Y bersama rekannya In diserang secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
“Adik saya luka lecet karena dipukul botol, sedangkan rekannya mengalami luka bacok di wajah,” ujar Yoga saat live Instagram via Bengkulu Info.
Menurut penuturan Yoga, kejadian bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor dan kehabisan bahan bakar. Ketika korban mendorong motor untuk mencari penjual BBM, tiba-tiba sekelompok pengendara motor datang dan langsung melakukan penyerangan secara membabi buta.
Baca Juga:
dr. Suryadi Kembalikan Kelengkapan Formulir Pendaftaran ke Nasdem
Pelaku diperkirakan berjumlah enam hingga tujuh orang dengan menggunakan tiga sepeda motor. Mereka diketahui membawa senjata tajam jenis pedang panjang dan langsung mengayunkannya ke arah korban.
Akibat serangan tersebut, para korban mengalami luka dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Polisi Minta Korban Segera Buat Laporan Resmi
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol Sujud Alif Yulamlam, membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan awal dari korban.
“Belum bisa dipastikan apakah pelaku merupakan geng motor atau bukan. Kami sudah mengarahkan korban untuk segera membuat laporan resmi agar kasus ini bisa kami tindaklanjuti dan ungkap,” tegasnya.
Warga Resah, Minta Pelaku Ditindak
Aksi brutal kelompok bermotor di Kota Bengkulu bukan kali pertama terjadi. Dalam dua tahun terakhir, serangkaian kasus serupa kerap menimbulkan korban luka dan keresahan masyarakat.
Sejumlah kasus bahkan mengungkap fakta bahwa pelaku masih berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga akan keselamatan saat beraktivitas, terutama pada malam hingga dini hari.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum bersama pemerintah daerah bertindak tegas dan serius dalam memberantas kejahatan jalanan agar Kota Bengkulu kembali aman dan kondusif.
[Redaktur: Ramadhan HS]