BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perkembangan terbaru dari insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, menunjukkan seluruh korban selamat dan tidak ada yang meninggal dunia. Hal ini ditegaskan kembali oleh pihak Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan petugas medis di dua rumah sakit rujukan.
Kepala Sudinkes Jakarta Utara, Muniarsi Hutapea, menyampaikan bahwa 21 korban yang sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan berada dalam kondisi stabil meski beberapa di antaranya mengalami luka serius.
Baca Juga:
Kepolisian Pastikan Sopir MBG Lalai dan Langgar SOP Pengantaran
“Tidak ada yang meninggal. Sebagian menjalani observasi intensif, terutama korban dengan cedera kaki dan bagian kepala,” jelas Muniarsi saat dihubungi, Kamis sore.
Lima Korban Masih Dirawat Intensif
Dari 21 siswa dan satu guru yang terdampak, tercatat lima korban masih dalam pengawasan serius di RSUD Koja. Dua di antaranya mengalami patah tulang bagian kaki, sementara tiga lainnya dirawat akibat benturan keras di tubuh dan memar berat.
Baca Juga:
Berikut Janji Badan Gizi Nasional Terkait Insiden Kelalaian Pengelola SPG
Petugas medis menyebut kondisi kelima korban stabil dan merespons baik tindakan medis.
“Kondisi vital aman. Kami fokus mencegah pembengkakan dan mengawasi potensi trauma dalam,” ungkap salah satu dokter jaga RSUD Koja.
Sementara korban lain yang mengalami luka ringan telah mendapat perawatan dan sebagian sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Guru Pengawas Alami Cedera Lutut dan Bahu
Satu guru yang ikut tertabrak mobil mengalami cedera lutut kanan dan bahu akibat tersungkur saat mencoba menghindar. Guru tersebut kini dirawat di RSUD Cilincing dan dalam kondisi sadar penuh.
“Beliau mengalami cedera sendi, namun tidak memerlukan operasi. Hanya membutuhkan terapi dan istirahat,” ujar perawat jaga.
Pantauan di Lokasi: Siswa Masih Syok, Orang Tua Menunggu di Rumah Sakit
Suasana ruang perawatan masih dipenuhi orang tua yang berdatangan untuk memastikan kondisi anak masing-masing. Beberapa siswa yang selamat terlihat masih berada dalam kondisi syok dan enggan kembali ke area lapangan tempat kejadian.
Di RSUD Koja, ruang tunggu IGD dipadati keluarga korban sejak pagi. Petugas keamanan menambah penjagaan untuk mencegah kerumunan.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Sopir mobil MBG yang sebelumnya disebut baru beberapa hari bekerja, masih diperiksa intensif oleh kepolisian. Dugaan awal mengarah pada kelalaian sopir yang salah menginjak pedal, namun polisi belum mengeluarkan kesimpulan final.
Kepala Kepolisian Sektor Cilincing menyampaikan bahwa rekaman CCTV sekolah sedang dianalisis untuk memastikan detail pergerakan kendaraan.
“Semua keterangan saksi kami kumpulkan. Kami pastikan penyidikan berjalan transparan,” ujarnya.
Pemprov DKI Janji Tanggung Biaya Pengobatan
Pemprov DKI menegaskan seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah hingga para siswa pulih.
“Kasus ini tidak boleh terulang. Penanganan korban menjadi prioritas kami saat ini,” kata Gubernur Pramono Anung dalam pernyataan terpisah.
#MobilMBGTabrakSiswa
#AdiIrawan
[Redaktur: Ramadhan HS]