Selanjutnya, Sukibun menambahkan, para petani akan mencoba membuat produk olahan buah naga seperti jus dan keripik ketika hasil panen melimpah. Tak hanya itu, melihat potensi wisata yang ada, ke depannya kebun buah naga akan dibuka untuk umum hingga pukul 7 malam.
Di sisi lain, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Roberth Rumsaur, mengatakan bantuan ini sebagai salah satu wujud komitmen PLN untuk memperkenalkan program Electrifying Agriculture kepada para pelaku usaha tani. Dengan penggunaan listrik yang andal dan mudah dijangkau tentunya sehingga meningkatkan hasil panen yang dapat dilakukan sepanjang tahun.
Baca Juga:
Kembangkan Eduwisata Lebah di Garut, PLN Haleyora Power Salurkan Bantuan Alat Pengolahan Madu
“Kami berharap selain memudahkan para petani, bantuan ini juga tentunya memberi dukungan solusi peningkatan kesejahteraan karena biaya produksi bisa lebih efisien,” papar Roberth.
Program Electrifying Agriculture merupakan program peningkatan produktivitas dan efisiensi pelaku pertanian, peternakan, dan perikanan melalui listrik PLN yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat Indonesia. Saat ini, jumlah petani yang tercatat sebagai pelanggan berpartisipasi dalam program ini mencapai 124 ribu petani di seluruh Indonesia.[gab]