“Yang umroh sama kita sudah diatur termasuk waktu keberangkatan, jadi tidak bisa mengubah jadwal sewaktu-waktu,” kata RS melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan perubahan jadwal yang dilakukan secara berulang membuat proses pemesanan ulang menjadi terkendala.
Baca Juga:
Diduga Dianiaya Polisi, Polda Jateng Ekshumasi Jenazah Darso
“Seminggu sebelum berangkat, ibu itu mengganti tanggal. Bahkan sudah 5 kali mengganti tanggal. Kalau ganti-ganti tanggal itu kita kesulitan, tiket sudah tidak ada di tanggal yang beliau request,” jelasnya.
Ria menambahkan bahwa perubahan yang terus-menerus menyebabkan pihak hotel tak lagi merespons permintaan reservasi.
“Bahkan pas di DPR RI Senayan, saya sudah disuruh request hotel pindah Makkah, dan dia juga request lagi untuk stay sampai tanggal 30. Dan itu sudah tidak dijawab lagi sama pihak hotelnya, karena sudah terlalu banyak perubahan. Dan soal bukti hotel palsu, itu enggak palsu dan benar ada konfirmasi hotelnya,” terangnya.
Baca Juga:
Simak Daftar Negara-negara ASEAN, Lengkap dengan Ibu Kota dan Tanggal Bergabung
Polisi Telah Terima Laporan Korban
Rena Anggraini resmi membuat laporan ke Polda Bengkulu untuk meminta penyelidikan lebih lanjut. Aparat saat ini tengah mempelajari dokumen, bukti pembayaran, serta keterangan dari pihak-pihak terkait.
Kasus ini menambah daftar laporan kriminal menonjol di Bengkulu, mulai dari korupsi hingga penggelapan dan penipuan oleh oknum pelaku usaha.